I Putu Odie Biroe Odie Biroe: Februari 2020

Halaman

Jumat, 14 Februari 2020

CONTOH LAPORAN BEST PRACTISE


LAPORAN BEST PRACTISE

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI HOTS MATERI ALAT PENGUKUR PANJANG MELALUI MODEL PROBLEM  BASED LEARNING/PBL PADA SISWA KELAS III SDN 3 GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 






Oleh:

PUTU ORDIEFRIDA, S.Pd.


PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 3 GUNUNGSARI
2019



PENGESAHAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI HOTS MATERI ALAT PENGUKUR PANJANG MELALUI MODEL PROBLEM  BASED LEARNING/PBL PADA SISWA KELAS III SDN 3 GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 2019/2020



      Gunungsari, 9 Desember  2019


Kepala Perpustakaan
SD Negeri 3 Gunungsari


Nyoman Ariswastawa, S.PdH
Nip. 19860716 201101 1 010

Penulis


Putu Ordiefrida, S.Pd



BIODATA PENULIS
1.
Nama Guru
:
Putu Ordiefrida, S.Pd.
2.
NIP
:
-
3.
Jabatan/Golongan
:
-
4.
Alamat Instansi
:

  • Alamat Sekolah    
  • Desa/Kecamatan
  • Kabupaten
  • Provinsi
  • Telpon/Fax
  • Email
:
:
:
:
:
:
Br. Dinas Sekar
Gunungsari / Seririt
Buleleng
Bali
-
-
5.
Mengajar Guru Kelas/Mapel
:
Guru Kelas
6.
Alamat Rumah
  • Jalan
  • Kelurahan/Kecamatan
  • Kabupaten, Provinsi
  • Telpon/Fax
  • Email

:
:
:
:
:

Jl. Seririt-banyuatis
Gunungsari / Seririt
Buleleleng, Bali
-
-






KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Best Practise ini. Laporan Best Practice dengan judul “Pembelajaran Matematika Berorientasi Hots Materi Alat Pengukur Panjang Melalui Model Problem Based  Learning /PBLPada Siswa Kelas III SDN 3 Gunungsari Tahun Pelajaran 2019/2020” ini merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi profesionalisme guru. 
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      I Ketut Yastika, S.Pd .,selaku Kepala SD Negeri 3 Gunungsari yang telah bimbingan dan arahan.
2.     Seluruh siswa kelas III di SD Negeri 3 Gunungsari tahun pelajaran 2019/2020 yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
3.     Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penulisan Laporan Best Practice ini.
Semoga seluruh kebaikan budi dan amal kebaikan dari semua pihak di atas mendapat imbalan yang berlipat dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. 
Penulis sudah berusaha maksimal agar laporan ini sesuai dengan kaidah penulisan Laporan Best Practice, akan tetapi penulis sadar dan siap menerima saran dan kritik. Oleh karena itu penulis sangat terbuka menerima kritik dan saran demi perbaikan di masa mendatang. Semoga Laporan Best Practice ini memberikan manfaat bagi ilmu dan pengetahuan.




DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL     ....................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................ii        
BIODATA PENULIS....................................................................iii      
KATA PENGANTAR...................................................................iv      
DAFTAR ISI.................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang.................................................................1       
B.  Jenis Kegiatan..................................................................2        
C. Manfaat Kegiatan.............................................................2        

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A.   Tujuan dan Saran...........................................................3         
B.   Bahan / Materi Kegiatan.................................................3         
C.   Cara Melaksanakan Kegiatan.........................................4        
D.   Media dan Instrumen......................................................9         
E.   Waktu dan Tempat Kegiatan..........................................9         

BAB III REFLEKSI KEGIATAN
A.   Hasil..............................................................................10           
B.   Masalah yang Dihadapi.................................................11          
C.   Cara Mengatasi Masalah..............................................12           

BAB IV PENUTUP
A.   Simpulan.......................................................................13          
B.   Rekomendasi................................................................13          

DAFTAR PUSTAKA.................................................................14         
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ..............................................................................                       
Lampiran 2...............................................................................                       
Lampiran 3...............................................................................                       
Lampiran 4 ..............................................................................                       
Lampiran 5 ..............................................................................                       
Lampiran 6 ..............................................................................                       
Lampiran 7 ..............................................................................               
Lampiran 8 ..............................................................................                       
       



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013  merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya Matematika, Bahasa Indonesia, dan PKn disatukan dalam tema yang sama kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).  Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).  Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL. PBL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.  
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL.

B.   Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran Matematika di kelas III

C.   Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik  ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran tematik integratif  yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.   Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas III semester 1 di SD Negeri 3 Gunungsari 21 orang.

B.   Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi  kelas III untuk Pelajaran Matematika

Matematika
KD 3.7
Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
KD 4.2
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.












C.   Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran .
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.
1.         Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas III, penulis memilih  KD Menjelaskan dan menentukan alat ukur antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu kelas III semester 1.
2.         Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3.         Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

IPK Matematika
3.7.1    Menjelaskan alat yang digunakan untuk mengukur satuan panjang, berat dan waktu
3.7.2    Menjelaskan satuan panjang yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3.7.3    Menentukan hubungan antar berbagai satuan panjang  yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3.7.4    Menentukan hubungan antar berbagai satuan berat  yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari

4.7.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan antar satuan panjang dalam kehidupan sehari-hari
4.7.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan antar satuan berat dalam kehidupan sehari-hari






4.         Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL)
5.     Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PBL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model PBL.

Sintak Model Pembelajaran
Guru
Siswa
Orientasi Masalah
1. Guru menyampaikan ilustrasi bahwa diban-dingkan kehidupan-nya pada masa kecil, saat ini dunia sudah berkembang menjadi modern. 
1)    2. Guru mengajukan pertanyaan, “Apa yang kalian ketahui tentang modern dan modernisasi?
3) Guru meminta siswa membaca teks eks-planasi tentang pengertian modernisasi.
4) Bertanya jawab untuk menyimpulkan pengertian modernisasi termasuk membuka kBBI.
5) Guru menyampaikan tujuan materi pem-belajaran hari itu adalah membuat ring-kasan teks ekspla-nasi; Menganalisis perubahan budaya dalam rangka modern isasi bangsa Indonesia.
6) Guru menyampaikan bahwa kegiatan beri kutnya siswa ditu-gaskan untuk menyimak tayangan video tentang perubahan budaya.
7) Guru menyampaikan tugas siswa yaitu (a) menentukan pokok-pokok informasi terkait yang terdapat dalam video (teks audio visual), (b) mengidenti-fikasi kalimat tidak efektif yang digunakan dalam video’ (c) membenahi kalimat tidak efektif menjadi kalimat efektif, (d) mengidentifikasi kosa kata baru dalam video, (e) menemukan makna kosa kata baru dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indo-nesia, (f) membuat ringkasan isi video dengan menggunakan kalimat efektif, (g) menjawab pertanyaan yang disediakan dalam LKS, (g) mengiden-tifikasi contoh peru-bahan sosial budaya dalam rangka modern-isasi yang terdapat dalam video. 
1) Menyimak penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru.
Mengorganisasi
1)Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 45 orang.
2) Setiap kelompok mengerjakan tugas yang telah dijelaskan oleh guru.
Membimbing penyelidikan
1) Guru membimbing siswa menyelesaikan tugasnya.
2) Guru memberi ban-tuan dan atau menja-wab pertanyaan dari siswa bila dibutuhkan.
Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil karya
Mendampingi siswa dalam mengembangkan dan menyajikan laporan hasil kerja.
1)  Menyusun laporan hasil kerja kelompok.
2)  Mempresentasikan hasil kerjanya dalam diskusi kelas.
3)  Kelompok lain memberikan tang-gapan, mengajukan pertanyaan, atau usul terhadap hasil kerja kelompok lain.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
1)     Menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja siswa.
2)     Memberi penguatan hasil belajar siswa.
1) Menyimak penjelasan guru.
2) Mengajukan pertanyaan dan atau tanggapan bila belum paham.
Pembelajaran
setelah istirahat
Orientasi Masalah
1) Guru menyampai kan bahwa agar dapat hidup sesuai dengan perubahan zaman yang terjadi (moder nisasi), seseorang harus mampu bera-daptasi. Bila tidak, orang tersebut akan tergilas zaman. Begitu pun dengan tumbuhan dan binatang. Mereka juga harus mampu beradaptasi.
2) Guru mengajukan pertanyaan, “Dapatkah kalian memberi contoh cara kita beradaptasi dengan lingkungan?
Guru menyampaikan tugas siswa berikutnya adalah menganalisis cara mahluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
1)  Menyimak penjelasan guru.
2)        Menjawab pertanyaan guru.

Mengorganisasi

Guru meminta siswa kembali duduk bersama kelompoknya untuk mengerjakan tugas kelompok.

1) Duduk dalam kelompoknya.
2)  Membagi tugas.
Membimbing penyelidikan
1)     Menyajikan video tentang cara mahluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
2)     Mendampingi siswa mengerjakan tugas kelompoknya. 
1)  Menyimak tayangan video.
2)  Membuat catatan penting sesuai dengan tugas yang harus dikerjakan.
Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil karya
Mendampingi siswa menyelesaikan kerja kelompoknya.
1) Mendiskusikan hasil simakan.
2)         Mengerjakan tugas yang disajikan dalam LKS.
3) Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
4) Menanggapi presentasi kelompok lain.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
1) Menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja kelompok.
2)  Memberi penguatan hasil belajar siswa.
3)   Membimbing siswa membuat simpulan hasil belajar hari itu mulai dari teks eksplanasi, perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi, dan cara mahluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
1) Menyimak penjelasan guru.
2) Mengajukan pertanyaan bila belum paham.

6.   Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 higga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.


D.   Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) Alat ukur panjang dan Contoh benda-benda dari unsur kaca, karet, dan logam, lembar kerja siswa (LKS) matematika.
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran  berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.
E.   Waktu dan Tempat Kegiatan
Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 9 Desember  2019 bertempat di kelas III SD Negeri 3 Gunungsari























BAB III
HASIL KEGIATAN

A.           Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut :
1.    Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. 
2.     Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi tentang modernisasi, siswa tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi (pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan yang benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep modernisasi. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi IPS tentang perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi. Pemahaman tentang konsep moderisasi membantu siswa dalam menganalisis prubahan sosial budaya sebagai akibat moderisasi. Pemahaman siswa tetang perubahan sosial budaya dalam rangka moderisasi pada dasarnya merupakan bentuk adaptasi masyarakat terhadap modernisasi. Pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi siswa untuk memahami cara mahluk hidup beradaptasi dengan lingkungan.
3.    Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.  Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep teks eksplanasi, perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4.    Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks. Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.

B.   Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks audio visual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.


C.  Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.




















BAB IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1.  Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS  karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. 
2.  Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B.  Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1.    Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2.    Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3.    Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.


DAFTAR PUSTAKA

Suparmin, Kurniawati, Sa’adah Nuraini. 2018. “Buku Siswa Matematika Seri HOTS untuk SD/MI Kelas III 2017. Surakarta.
Suparmin, Kurniawati, Sa’adah Nuraini. 2018. “Buku Guru Matematika Seri HOTS untuk SD/MI Kelas III” 2017. Surakarta.
20 Oktober 2019 dari risriyadi.blogspot.com/2019/08/


LAMPIRAN

Lampiran 1      : Foto-foto kegiatan
Lampiran 2      : RPP
Lampiran 3      : Bahan Ajar
Lampiran 4      : LKS
Lampiran 5      : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraian
Lampiran 6      : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
Lampiran 7      : Lembar observasi proses pembelajaran
Lampiran 8      : Kuesioner motivasasi belajar siswa


































Lampiran 1     : Foto-foto kegiatan









Lampiran 2

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan                              : SDN 3 Gunungsari
Mata Pelajaran                                    : Tematik
(Tema/Sub Tema/PB untuk SD)         : Benda di sekitar kita/ Aneka benda di sekitarku/ Pembelajaran 1
Kelas/ Semester                                  : III/1
Materi Pokok                                      : Pengukuran panjang, Menggali informasi, dan pola irama lagu
Alokasi Waktu                                    : 5 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A.    Kompetensi Inti (KI)
1.    Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air.
3.    Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4.    Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.







B.     Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.7
Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.



1.      Menentukan satuan baku untuk panjang, yang umumnya digunakan dalam kehidupan seharihari.
2.     Mengukur satuan baku untuk panjang, yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari hari.


4.7
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
.

1.      Menyelesaikan masalah yang berkaitan satuan baku untuk panjang yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari


C.    Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
1.    Melalui model pembelajaran PBL Siswa Mampu Menentukan satuan baku untuk panjang, yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2.    Melalui model pembelajaran PBL Siswa Mampu Mengukur satuan baku untuk panjang, yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari hari.
3.    Melalui model pembelajaran PBL Siswa Mampu Menyelesaikan masalah yang berkaitan satuan baku untuk panjang yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Menampilkan pola irama melalui lagu.


D.    Materi Pembelajaran
Satuan baku panjang

E.     Metode Pembelajaran
1.    Metode                        : Diskusi, ceramah, tanya jawab, penugasan, permainan/ games/ PBL
F.      Media Pembelajaran
b.    Gambar benda-benda di sekitar kita
G.    Sumber belajar
a.    Buku Siswa Cetakan Ke-3 (Edisi Revisi), Tema : Benda di Sekitarku, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2018.
b.    Buku Guru Cetakan Ke-3 (Edisi Revisi), Tema : Benda di sekitarku, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2018.
c.    Buku” nama-nama benda di sekitar kita”
d.    Youtube “benda-benda di sekitar wujud dan bahan dasar" https://www.youtube.com/watch?v=GGQf8eL_FFo
e.    Lingkungan sekitar
H.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
TAHAP PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI WAKTU
A.    Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)
1.    Kelas dibuka dengan mengucapkan salam “selamat pagi” dan “Om Swastyastu” (PPK) (religius)
2.    Guru menanyakan kabar siswa apakah ada yang sakit. Sudah sarapan. Semoga semua dalam keadaan sehat dan ucapan syukur diberikan kesehatan (PPK) (Religius)
3.    Guru bertanya kepada siswa mengenai jumlah siswa yang hadir dan tidak hadir
4.    Guru bersama siswa berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran dipimpin oleh salah satu siswa
5.    Untuk mencairkan suasana, guru mengajak siswa dengan “tepuk semangat” dan ‘tepuk hebat’. (PPK) (integritas)
6.    Guru bersama siswa mengulas sekilas pembelajaran yang sudah dilaksanakan sebelumnya
7.    Guru bersama siswa membaca bersama nama-nama benda (literasi awal) (bahasa)
8.    Guru bertanya kepada siswa dan siswa menulis satu nama benda yang ada pada bacaan (literasi awal) (bahasa)
9.    Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
10.             Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok tanpa membedakan teman (PPK) (Mandiri dan Nasionalis)
11.             Siswa menyimak arahan guru tentang pentingnya sikap syukur, santun, percaya diri. (PPK) (religius)
12.             Siswa menyanyikan lagu wajib “garuda pancasila “  (PPK) (nasionalis)
15 menit

Apersepsi
1.    Guru menanyakan kepada siswa:
ü  Siapa yang bisa mengemukakan satu benda yang ada di sekitar kelas ?
ü  Bagaimana ukuran benda tersebut?
2.    Guru menginformasikan kepada siswa, materi pembelajaran saat ini adalah “Pengukuran panjang, menggali informasi dalam bentuk tulis,
5 menit
Motivasi




1.    Guru memberikan motivasi kepada siswa “ anak –anak harus mendengarkan dan memperhatikan materi yang akan dibahas, agar kalian bisa memahami sehingga bisa mendapatkan nilai yang bagus”
5 menit
B.    Kegiatan Inti
Sintak Model Pembelajaran 1
1.    Pemberian rangsangan (stimulation)
1.    Siswa bersama teman kelompok memperhatikan gambar benda-benda (youtube gambar benda di sekitar kita) https://www.youtube.com/watch?v=GGQf8eL_FFo
(Pemberian rangsangan)(transfer knowledge)
2.     Siswa bersama teman kelompok memperhatikan gambar benda yang dibagikan oleh guru (mengamati)
3.     Siswa bertanya jawab mengenai benda di sekitar dan ukurannya (menanya) (Critical thinking)
20 Menit










2.    Pernyataan/ identifikasi masalah (problem statement)
4.Guru memberikan tugas siswa dalam menentukan satuan pengukuran baku dan mengukur benda-benda yang ditentukan, dan perubahan wujud benda yang diukur (collaboration)
5.Siswa bersama teman kelompok mngidentifikasi satuan pengukuran baku, dan menyepakati satuan yang digunakan untuk mengukur (mengidentifikasi masalah)

20 Menit
3. Pengumpulan data (data collection)

6.Siswa bersama teman kelompok melakukan pengukuran benda-benda yang telah ditentukan, dan menggali informasi mengenai perubahan wujud benda yang diukur (Mengumpulkan informasi)(pengumpulan data)(Mencoba)
7. Siswa bersama teman kelompok menulis hasil pengukuran dan informasi mengenai perubahan wujud benda yang diukur pada daftar tabel pengukuran yang sudah dibagikan oleh guru
20 Menit
4. Pembuktian (verification)

1.     Siswa tiap kelompok mengambil nama-nama benda (kartu nama benda)
2.     Siswa bersama teman kelompok melakukan games pasang kartu, memasangkan kartu nama benda yang berasal dari jenis bahan yang sama dalam wujud yang berbeda pada papan tabel yang disediakan (kayu, plastik dan besi)(Creativity and inovation)
3.     Siswa mengukur benda secara acak dengan alat ukur yang berbeda(buku, meja, lidi, penghapus, dll) (penggaris, meteran)
4.     Tiap kelompok menentukan hasil pengukuran secara umum mengenai benda-benda dan wujud benda berdasarkan benda asalnya (Mengolah informasi)(pengolahan data)

35 menit
5. Menarik kesimpulan/ generalisasi (generalization)

1.      Siswa merangkum hasil pengukuran dan informasi mengenai benda di sekitar
2.      Siswa tiap kelompok secara bergantian ke depan kelas menyampaikan diskusi kelompok (Mengkomunikasikan) (Communication)
3.      Siswa menonton video lagu tentang benda “teka-teki” “Peramah dan sopan”

4.      Siswa mengerjakan lembar kerja siswa
5.      Siswa mengumpulkan lembar kerja yang sudah diselesaikan
40 menit
C.    Kegiatan Penutup

1.         Siswa mengulang kembali mengenai pengukuran panjang, informasi mengenai perubahan wujud benda
2.         Siswa bersama guru melakukan refleksi :
b.    Materi apa saja yang telah dipahami?
c.     Materi apa saja yang belum dipahami?
d.    Adakah hal-hal yang ingin diketahui oleh siswa lebih lanjut?
e.     Bagaimana perasaan selama pembelajaran berlangsung?
f.      Materi apa yang paling sulit atau mudah?
g.    Pada bagian mana yang paling menyenangkan?
3.         Siswa menyimak penguatan materi yang disampaikan guru.
4.         Siswa menyimak kembali arahan guru akan hidup rukun
3.          Bersama siswa, guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Termasuk menekankan sikap syukur, santun, dan percaya diri.
5.         Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah
6.         Bersama-sama menyanyikan lagu daerah “putri cening ayu” https://www.youtube.com/watch?v=uggHDHE96Q0
7.         Kegiatan diakhiri dengan merapikan pakaian, peralatan belajar, kebersihan kelas, yel-yel kelas dan doa bersama
15 menit



I.        Penilaian

a.       Teknik Penilaian

1)        Sikap

a.       Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
No
Teknik
Bentuk Instrumen
Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Observasi
Jurnal
Terlampir
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran
(assessment  for and of learning)


Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual
No.
Nama
Bersyukur
Berdoa
Skor
Nilai
Deskripsi
1
2
3
4
1
2
3
4





Petunjuk : Guru memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai karakter yang muncul dari siswa.

Catatan :
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk kriteria penskoran








Sikap
Deskriptor
Keterangan
Bersyukur
1.      Mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta
2.      Menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman
3.      Tidak mengeluh
4.      Selalu merasa gembira dalam segala hal
1.      Skor 1 jika 1 indikator yang muncul
2.      Skor 2 jika 2 indikator yang muncul
3.      Skor 3 jika 3 indikator yang muncul
4.      Skor 4 jika 4 indikator yang muncul
Berdoa sebelumdan sesudah melakukan kegiatan
1.      Berdoa sebelum dan sesudah belajar
2.      Berdoa sebelum dan sesudah makan
3.      Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan
4.      Mengingatkan teman untuk selalu berdoa
1.      Skor 1 jika 1 indikator yang muncul
2.      Skor 2 jika 2 indikator yang muncul
3.      Skor 3 jika 3 indikator yang muncul
4.      Skor 4 jika 4 indikator yang muncul

Nilai =   Jumlah Skor    X100
              Skor Maksimal
b.      Penilaian Kompetensi Sikap Sosial
No
Teknik
Bentuk Instrumen
Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Observasi
Jurnal
Terlampir
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment  for and of learning)

Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial
Petunjuk : Guru memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai karakter yang muncul dari siswa.
No.
Nama
Disiplin
Tanggung
Jawab
Skor
Nilai
1
2
3
4
1
2
3
4





Catatan :
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk kriteria penskoran :
Sikap
Deskriptor
Keterangan
Disiplin
1.      Hadir di sekolah tepat waktu
2.      2Mengumpulkan tugas tepat waktu
3.      Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar pada tempatnya
4.      Tertib dalam melaksanakan tugas
1.      Skor 1 jika 1 indikator yang muncul
2.      Skor 2 jika 2 indikator yang muncul
3.      Skor 3 jika 3 indikator yang muncul
4.      Skor 4 jika 4 indikator yang muncul
Tanggung Jawab
1.      Melaksanakan tugas yang diberikan
2.      Melaksanakan peraturan sekolah dengan baik
3.      Mengakui kesalahan dna tidak melempar kesalahan kepada teman
4.      Menyelesaikan tugas yang diberikan
1.      Skor 1 jika 1 indikator yang muncul
2.      Skor 2 jika 2 indikator yang muncul
3.      Skor 3 jika 3 indikator yang muncul
4.      Skor 4 jika 4 indikator yang muncul

Nilai =   Jumlah Skor    X100
              Skor Maksimal


2)        Keterampilan
No
Teknik
Bentuk Instrumen
Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Praktik/ unjuk kerja
Tugas (keterampilan)
Terlampir
Saat pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai
Penilaian untuk, sebagai,  dan/atau pencapaian




No
Kriteria
Baik Sekali 4
Baik 3
Cukup 2
Perlu Bimbi- ngan 1
1.
Kemampuan siswa dalam melakukan pengukuran panjang
siswa mengukur tiga atau lebih benda
siswa mengukur dua benda
siswa mengukur satu benda
siswa belum mampu mengukur benda
2
Kemampuan siswa menulis hasil informasi konsep perubahan wujud benda
Siswa mampu menulis empat atau lebih konsep perubahan wujud benda
Siswa mampu menulis 2-3 konsep perubahan wujud benda
Siswa mampu menulis 1-2 konsep perubahan wujud benda
Siswa belum mampu menulis konsep perubahan wujud benda
3.
Kemampuan menjalankan peraturan pada permainan
Siswa mampu melakukan permainan sesuai dengan instruksi tanpa pengarahan ulang
Siswa mampu melakukan permainan sesuai aturan tetapi dengan 1 kali arahan ulang
Siswa mampu melakukan permainan sesuai aturan, tetapi dengan lebih dari 1 kali arahan ulang
Siswa belum mampu melakukan permainan sesuai dengan aturan
4.
Kemampuan siswa bernyanyi sebagai pola irama (panjang pendeknya bunyi) sederhana melalui lagu
Siswa bernyanyi sebagai pola irama sederhana melalui lagu dengan sangat baik
Siswa bernyanyi sebagai pola irama sederhana melalui lagu dengan baik
Siswa bernyanyi sebagai pola irama sederhana melalui lagu cukup baik
Siswa belum mampu bernyanyi sebagai pola irama sederhana melalui lagu

Nilai =   Jumlah Skor    X100
              Skor Maksimal
3)Pengetahuan
No
Teknik
Bentuk Instrumen
Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Tulis
Pertanyaan (tulis) dengan jawaban terbuka mengenai pengukuran
Terlampir
Saat pembelajaranberlangsung
Penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning)
2
Penugasan


Tabel daftar nama benda yang diukur dan perubahan wujud benda
Terlampir
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk pembelajaran (assessment for  learning) dan sebagai pembelajaran (assessment as learning)
3
Tertulis
Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk uraian
Terlampir
Setelah pembelajaranusai
Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of learning)

No
Kriteria
Baik Sekali 4
Baik 3
Cukup 2
Perlu Bimbi- ngan 1
1
Mampu mengukur benda dengan satuan yang sudah ditentukan
Siswa mampu mengukur  lebih dari tiga benda
Siswa mampu mengukur dua benda
Siswa mampu mengukur satu benda
Siswa belum mampu mengukur benda
2
Mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda
Siswa mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda (lebih dari tiga benda)
Mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda (dua-tiga benda)
Mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda (satu benda)
Siswa belum mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda
3
Menjawab pertanyaan
Siswa mampu menjawab empat pertanyaan
Siswa mampu menjawab tiga pertanyaan
Siswa mampu menjawab dua pertanyaan
Siswa hanya mampu menjawab satu pertanyaan

Nilai =   Jumlah Skor    X100
              Skor Maksimal
J.      Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
A.       Remedial
v  Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas mengenai pengukuran panjang, informasi konsep pengukuran panjang, perubahan wujud benda dan pola irama pada lagu
v  Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
v  Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
v  Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
§  pembelajaran ulang
§  bimbingan perorangan
§  belajar kelompok
§  pemanfaatan tutor sebaya
v  Soal untuk remidial
§   terlampir
B.       Pengayaan
v  Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Ø  Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan yaitu pengukuran benda dengan alat ukur yang lain, menggali informasi lebih banyak lagi tentang konsep pengukuran panjang, perubahan wujud benda di sekitar dan pola irama lagu
Ø  Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
v  Soal untuk pengayaan
§   Terlampir
Mengetahui,
Kepala SD 3 Gunungsari



I Ketut Yastika, S.Pd
Nip. 19621231 198201 1 099

Gunungsari,...............................2019
Guru Kelas III



Putu Ordiefrida, S.Pd



























Lampiran 3
K.    Bahan Ajar
                   

                

                         



                         

         
                     


                        

                     



                     

                         




                                
















































Lampiran 5     : Kisi-kisi soal Pilhan ganda dan uraian

Soal  1

Dalam kejuaraan marathon, usia 8-9 tahun jaraknya 1000 m, sedangkan untuk usia 10-11 tahun jaraknya 20 hm, dan untuk usia 12 tahun ke atas jaraknya 3 km. Berapa km jarak kejuaraan lari keseluruhan?
2.    Ayla memiliki tanaman hias setinggi 14 dm, pada saat merapikan tanaman, ayla memotong bagian atas tanaman sepanjang 24 cm. Beberapa hari kemudian panjang tanaman ayla bertambah 20 mm. Berapa cm tinggi tanaman hias ayla sekarang?
3.     

     Perhatikan gambar di atas!
a.    Tulislah asal dari wujud benda di atas!
b.    Tulis wujud benda yang terbuat dari kayu!
2.       
4.    Perhatikan gambar berikut!
Produk yang dihasilkan dari kayu merupakan konsep perubahan wujud benda berdasarkan….
a.    Warna
b.    Bentuk
c.    Jenis
















Lampiran 6     : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran

1.    Ali membeli kain biru sepanjang 300 cm, ia membeli kain biru sepanjang 400 cm, berapa m kain yang dibeli ali?
2.    350-300 hm-3000m=…..km
Pengayaan
1      Meteran adalah alat untuk mengukur ....
a.    Berat
b.    Panjang
c.    Waktu
d.    Volume
2.     Alat untuk mengukur benda yang cukup panjang seperti panjang halaman rumah, panjang sawah, panjang kelas dan panjang rumah adalah ....  
a.  Meteran pita
b.  Meteran rol
c.   Meteran saku
d.  Penggaris

3.    Berikut ini yang tidak termasuk alat pengukur berat adalah ....  
a.    Timbangan beras
b.    Timbangan badan
c.    Neraca
d.    Mistar

4.    Alat untuk mengukur waktu contohnya adalah ....  
a.    Penggaris
b.    Mistar
c.    Timbangan
d.    Jam

5.    Sinta memiliki buku tulis. Ia ingin mengukur panjangnya. Maka sebaiknya ia menggunakan alat ukur berupa ....  
a.    Jam
b.    Penggaris
c.    Meteran
d.    Timbangan






Lampiran 7     : Lembar observasi proses pembelajaran

No
Nama Siswa
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Santun
Peduli
Percaya Diri
T
BT
T
BT
T
BT
T
BT
T
BT
T
BT
1













2













3













4













5













dst























































Lampiran 8     : Kuesioner motivasasi belajar siswa

ANGKET MOTIVASI SISWA
TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

Mata Pelajaran            : Matematika
Hari, Tanggal              : ……………..
Kelas/Semester            : …………………
Kode Siswa                 : …………………

Petunjuk Pengisian Angket
Angket terdiri atas 36 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan pelajaran matematika, berikan jawaban yang benar-benar sesuai dengan pilihanmu.
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai jawabanmu.
STS     = Sangat Tidak Setuju
TS        = Tidak Setuju
R         = Ragu-ragu
S          = Setuju
SS        = Sangat Setuju


NO.
PERNYATAAN
JAWABAN
STS
TS
R
S
SS
1
Pertama kali saya melihat pembelajaran matematika, saya percaya bahwa pembelajaran ini akan mudah bagi saya.





2
Pada awal pembelajaran ada sesuatu yang menarik bagi saya.





3
Materi pembelajaran matematika lebih sulit dipahami dari yang saya bayangkan.





4
Setelah membaca pendahuluan, saya mengetahui apa yang harus saya pelajari dari pembelajaran matematika.





5
Setelah menyelesaikan tugas-tugas matematika yang diberikan guru, saya merasa puas dengan nilai yang saya capai.





6
Hubungan antara materi pembelajaran matematika dengan kehidupan nyata terlihat jelas bagi saya.





7
Halaman-halaman buku yang begitu banyak memuat informasi membuat saya sukar untuk mengambil ide-ide penting dan mengingatnya.





8
Materi pembelajaran matematika sangat menarik perhatian.





9
Terdapat cerita, gambar, dan contoh yang menunjukkan kepada saya bagaimana manfaat materi pembelajaran matematika.





10
Menyelesaikan pembelajaran matematika dan mendapatkan nilai bagus adalah sangat penting bagi saya.





11
Kualitas tulisan pada buku-buku matematika membuat saya sangat tertarik.





12
Pembelajaran matematika sangat abstrak sehingga sulit bagi saya untuk fokus kepada pelajaran.





13
Selagi saya menekuni pelajaran matematika, saya percaya bahwa saya dapat mempelajari isinya.





14
Saya sangat senang pada pembelajaran matematika sehingga saya ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasannya.





15
Halaman-halaman buku pelajaran matematika tidak menarik bagi saya





16
Isi pembelajaran matematika sangat sesuai dengan minat saya





17
Cara penyusunan informasi pada halaman-halaman buku membuat saya menyukai matematika.





18
Terdapat penjelasan dan contoh-contoh bagaimana manusia menggunakan pengetahuan yang ada dalam pembelajaran matematika.





19
Tugas-tugas latihan yang diberikan terlalu sulit.





20
Ada hal-hal yang merangsang rasa ingin tahu saya dalam pembelajaran matematika.





21
Saya benar-benar senang mempelajari matematika.





22
Pengulangan-pengulangan pada pembelajaran matematika terkadang membuat saya bosan.





23
Isi dan tampilan buku matematika memberi kesan bahwa matematika memberikan manfaat untuk dipelajari.





24
Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik dalam matematika dan tak terduga sebelumnya.





25
Setelah mempelajari matematika beberapa saat, saya yakin bahwa saya akan lulus dalam tes.





26
Pembelajaran matematika tidak sesuai dengan kebutuhan saya sebab sebagian besar isinya tidak saya ketahui.





27
Kalimat umpan balik setelah latihan soal-soal membuat saya merasa mendapat penghargaan atas usaha saya.





28
Keanekaragaman bacaan, tugas, ilustrasi dan lain-lain yang terdapat dalam buku matematika memukau perhatian saya pada matematika.





29
Gaya tulisan pada buku matematika membosankan.





30
Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran matematika dengan sesuatu yang telah saya lihat, saya lakukan, atau saya pikirkan di dalam kehidupan sehari-hari.





31
Pada setiap halaman buku matematika terdapat banyak kata yang sangat mengganggu.





32
Saya merasa senang dan bahagia karena telah menyelesaikan pembelajaran matematika dengan baik.





33
Isi pembelajaran matematika akan sangat bermanfaat bagi saya.





34
Sedikitpun saya tidak memahami materi pembelajaran matematika.





35
Pengaturan materi yang baik membuat saya percaya diri bahwa saya akan dapat mempelajarinya.





36
Sangat menyenangkan bila mempelajari matematika yang dirancang dengan baik dan menarik.














  1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja  atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.