LAPORAN BEST PRACTISE
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI HOTS MATERI ALAT PENGUKUR PANJANG MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING/PBL PADA SISWA KELAS III SDN 3
GUNUNGSARI TAHUN
PELAJARAN 2019/2020
Oleh:
PUTU ORDIEFRIDA, S.Pd.
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
SD NEGERI 3 GUNUNGSARI
2019
PENGESAHAN
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA BERORIENTASI HOTS MATERI ALAT
PENGUKUR PANJANG
MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING/PBL PADA SISWA KELAS III SDN 3
GUNUNGSARI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
|
Gunungsari, 9 Desember 2019
|
|
|
Kepala Perpustakaan
SD Negeri 3 Gunungsari
Nyoman Ariswastawa, S.PdH
Nip. 19860716 201101 1 010
|
Penulis
Putu Ordiefrida, S.Pd
|
BIODATA PENULIS
1.
|
Nama Guru
|
:
|
Putu Ordiefrida, S.Pd.
|
|
2.
|
NIP
|
:
|
-
|
|
3.
|
Jabatan/Golongan
|
:
|
-
|
|
4.
|
Alamat Instansi
|
:
|
|
|
|
:
:
:
:
:
:
|
Br. Dinas Sekar
Gunungsari / Seririt
Buleleng
Bali
-
-
|
||
5.
|
Mengajar Guru Kelas/Mapel
|
:
|
Guru Kelas
|
|
6.
|
Alamat Rumah
|
:
:
:
:
:
|
Jl. Seririt-banyuatis
Gunungsari / Seririt
Buleleleng,
Bali
-
-
|
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas rahmatNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan
Best Practise ini.
Laporan Best Practice dengan judul “Pembelajaran
Matematika
Berorientasi Hots Materi Alat
Pengukur Panjang Melalui Model Problem Based
Learning /PBLPada Siswa Kelas III SDN 3 Gunungsari Tahun Pelajaran
2019/2020” ini merupakan salah satu bentuk
pengembangan kompetensi profesionalisme guru.
Penulis
menyadari bahwa penulisan karya ini dapat terselesaikan karena bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. I Ketut Yastika, S.Pd .,selaku Kepala SD Negeri 3 Gunungsari yang telah bimbingan
dan arahan.
2.
Seluruh siswa kelas III di SD Negeri 3 Gunungsari tahun pelajaran 2019/2020 yang telah ikut
berpartisipasi dalam kegiatan
ini.
3.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang telah membantu dalam penulisan Laporan Best Practice ini.
Semoga seluruh kebaikan budi dan amal kebaikan
dari semua pihak di atas mendapat imbalan yang berlipat dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Penulis sudah berusaha maksimal agar laporan ini
sesuai dengan kaidah penulisan Laporan Best Practice, akan tetapi penulis sadar
dan siap menerima saran dan kritik. Oleh karena itu penulis sangat
terbuka menerima kritik dan saran demi perbaikan di masa mendatang. Semoga Laporan Best Practice ini
memberikan manfaat bagi ilmu dan pengetahuan.
DAFTAR
ISI
LEMBAR
JUDUL ....................................................................i
HALAMAN
PENGESAHAN........................................................ii
BIODATA
PENULIS....................................................................iii
KATA
PENGANTAR...................................................................iv
DAFTAR
ISI.................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.................................................................1
B. Jenis
Kegiatan..................................................................2
C. Manfaat
Kegiatan.............................................................2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Tujuan dan Saran...........................................................3
B. Bahan
/ Materi Kegiatan.................................................3
C.
Cara Melaksanakan
Kegiatan.........................................4
D.
Media dan
Instrumen......................................................9
E.
Waktu dan Tempat
Kegiatan..........................................9
BAB III REFLEKSI KEGIATAN
A.
Hasil..............................................................................10
B.
Masalah yang Dihadapi.................................................11
C.
Cara Mengatasi
Masalah..............................................12
BAB IV PENUTUP
A.
Simpulan.......................................................................13
B.
Rekomendasi................................................................13
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................14
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran
1 ..............................................................................
Lampiran
2...............................................................................
Lampiran
3...............................................................................
Lampiran
4 ..............................................................................
Lampiran
5 ..............................................................................
Lampiran 6 ..............................................................................
Lampiran 7 ..............................................................................
Lampiran 8 ..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pembelajaran tematik terpadu di SD
sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu
pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya Matematika, Bahasa Indonesia, dan PKn
disatukan dalam tema yang sama kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh
yang saling berkaitan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum
2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku
guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di
kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata,
dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas
tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus
pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi.
Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat),
memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan
pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan
media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak
tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
beberapa siswa diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti
pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah’ (b) selain
ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa
mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin
dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi
Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang
berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL. PBL
merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan
menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya.
Dalam PBL siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam
kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa
untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber
pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran
tematik terpadui dengan model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar
siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Praktik
pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best
practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL.
B.
Jenis
Kegiatan
Kegiatan
yang dilaporkan dalam laporan
praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran Matematika di kelas III
C.
Manfaat
Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam
pembelajaran tematik integratif yang berorientasi
HOTS.
BAB II
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Tujuan
dan Sasaran
Tujuan
penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis
dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills
(HOTS).
Sasaran
pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas III semester 1 di SD Negeri 3 Gunungsari 21 orang.
B.
Bahan/Materi
Kegiatan
Bahan
yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas III untuk Pelajaran Matematika
Matematika
|
|
KD 3.7
|
Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku
untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
|
KD 4.2
|
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan
antarsatuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
|
C. Cara
Melaksanakan Kegiatan
Cara
yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan
pembelajaran Matematika
dengan model pembelajaran .
Berikut
ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan
penulis.
1.
Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan
untuk menentukan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil
telaah KD yang ada di kelas III,
penulis memilih KD Menjelaskan dan menentukan alat ukur antar satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu kelas III semester 1.
2.
Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target
kompetensinya sebagai berikut.
3.
Perumusan Indikator Pencapaian
Kompetesi
IPK Matematika
|
|
3.7.1
Menjelaskan
alat yang digunakan untuk mengukur satuan panjang, berat dan waktu
3.7.2
Menjelaskan
satuan panjang yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3.7.3
Menentukan
hubungan antar berbagai satuan panjang
yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3.7.4
Menentukan
hubungan antar berbagai satuan berat
yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari
|
4.7.1 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan antar satuan panjang dalam kehidupan sehari-hari
4.7.2 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan antar satuan berat dalam kehidupan sehari-hari
|
4.
Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang
dipilih adalah problem based learning (PBL)
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran
sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran
dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan
sintak PBL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model PBL.
Sintak Model Pembelajaran
|
Guru
|
Siswa
|
Orientasi Masalah
|
1. Guru menyampaikan ilustrasi
bahwa diban-dingkan kehidupan-nya pada masa kecil, saat ini dunia sudah
berkembang menjadi modern.
1) 2. Guru
mengajukan pertanyaan, “Apa yang kalian ketahui tentang modern dan
modernisasi?
3) Guru meminta siswa membaca teks eks-planasi tentang pengertian
modernisasi.
4) Bertanya jawab untuk menyimpulkan pengertian modernisasi termasuk
membuka kBBI.
5) Guru menyampaikan tujuan materi pem-belajaran hari itu adalah
membuat ring-kasan teks ekspla-nasi; Menganalisis
perubahan budaya dalam rangka modern isasi bangsa Indonesia.
6) Guru menyampaikan bahwa kegiatan beri kutnya siswa ditu-gaskan untuk
menyimak tayangan video tentang perubahan budaya.
7) Guru menyampaikan tugas siswa yaitu (a) menentukan pokok-pokok informasi
terkait yang terdapat dalam video (teks audio visual), (b) mengidenti-fikasi
kalimat tidak efektif yang digunakan dalam video’ (c) membenahi kalimat tidak
efektif menjadi kalimat efektif, (d) mengidentifikasi kosa kata baru dalam
video, (e) menemukan makna kosa kata baru dengan menggunakan Kamus Besar
Bahasa Indo-nesia, (f) membuat ringkasan isi video dengan menggunakan kalimat
efektif, (g) menjawab pertanyaan yang disediakan dalam LKS, (g)
mengiden-tifikasi contoh peru-bahan sosial budaya dalam rangka modern-isasi
yang terdapat dalam video.
|
1) Menyimak penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan guru.
|
Mengorganisasi
|
1)Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok. Setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 45 orang.
2) Setiap kelompok mengerjakan tugas yang telah dijelaskan oleh guru.
|
|
Membimbing penyelidikan
|
1) Guru membimbing siswa menyelesaikan tugasnya.
2) Guru memberi ban-tuan dan atau menja-wab pertanyaan dari siswa
bila dibutuhkan.
|
|
Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil karya
|
Mendampingi siswa dalam mengembangkan dan menyajikan laporan hasil kerja.
|
1) Menyusun laporan hasil kerja kelompok.
2) Mempresentasikan hasil kerjanya dalam
diskusi kelas.
3) Kelompok lain memberikan tang-gapan, mengajukan pertanyaan,
atau usul terhadap hasil kerja kelompok lain.
|
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
|
1) Menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja
siswa.
2) Memberi penguatan
hasil belajar siswa.
|
1) Menyimak penjelasan guru.
2) Mengajukan pertanyaan dan atau tanggapan bila
belum paham.
|
Pembelajaran
|
setelah istirahat
|
|
Orientasi Masalah
|
1) Guru menyampai kan bahwa agar dapat hidup sesuai dengan perubahan
zaman yang terjadi (moder nisasi), seseorang harus mampu bera-daptasi. Bila
tidak, orang tersebut akan tergilas zaman. Begitu pun dengan tumbuhan dan
binatang. Mereka juga harus mampu beradaptasi.
2) Guru mengajukan pertanyaan, “Dapatkah kalian memberi contoh cara
kita beradaptasi dengan lingkungan?
Guru menyampaikan tugas siswa berikutnya adalah menganalisis cara mahluk
hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
|
1) Menyimak penjelasan guru.
2) Menjawab
pertanyaan guru.
|
Mengorganisasi
|
Guru meminta siswa kembali duduk bersama kelompoknya untuk mengerjakan
tugas kelompok.
|
1) Duduk dalam kelompoknya.
2) Membagi tugas.
|
Membimbing penyelidikan
|
1) Menyajikan video tentang cara mahluk
hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
2) Mendampingi siswa mengerjakan tugas
kelompoknya.
|
1) Menyimak tayangan video.
2) Membuat catatan penting sesuai dengan tugas yang harus
dikerjakan.
|
Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil karya
|
Mendampingi siswa menyelesaikan kerja kelompoknya.
|
1) Mendiskusikan hasil simakan.
2) Mengerjakan
tugas yang disajikan dalam LKS.
3) Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
4) Menanggapi presentasi kelompok lain.
|
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
|
1) Menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja kelompok.
2) Memberi penguatan hasil belajar siswa.
3) Membimbing siswa membuat simpulan hasil belajar hari
itu mulai dari teks eksplanasi, perubahan sosial budaya dalam rangka
modernisasi, dan cara mahluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
|
1) Menyimak penjelasan guru.
2) Mengajukan pertanyaan bila belum paham.
|
6. Penyusunan Perangkat
Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 higga 5 di
atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan
instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan
literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
D.
Media
dan Instrumen
Media pembelajaran yang
digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) Alat ukur panjang dan Contoh benda-benda dari unsur
kaca, karet, dan logam, lembar kerja siswa (LKS) matematika.
Instrumen yang digunakan dalam
praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses
pembelajaran berupa lembar observasi dan
(b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes
tulis pilihan ganda dan uraian singkat.
E.
Waktu
dan Tempat Kegiatan
Praktik baik ini
dilaksanakan pada tanggal 9
Desember 2019 bertempat di kelas III SD Negeri 3 Gunungsari
BAB
III
HASIL KEGIATAN
A.
Hasil
Hasil
yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut :
1.
Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya.
Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan siswa aktif
selama proses pembelajaran.
2.
Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
knowledge. Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi
tentang modernisasi, siswa tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi
(pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan yang benar
(pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep modernisasi. Pemahaman
ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi IPS tentang perubahan sosial
budaya dalam rangka modernisasi. Pemahaman tentang konsep moderisasi membantu
siswa dalam menganalisis prubahan sosial budaya sebagai akibat moderisasi. Pemahaman
siswa tetang perubahan sosial budaya dalam rangka moderisasi pada dasarnya
merupakan bentuk adaptasi masyarakat terhadap modernisasi. Pemahaman ini dapat
menjadi pengantar bagi siswa untuk memahami cara mahluk hidup beradaptasi
dengan lingkungan.
3.
Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk
berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk
bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam
pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana
kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk
berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana
siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses
berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi
yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan
oleh guru. Berbeda kondisinya dengan
praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan PBL ini.
Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep teks eksplanasi,
perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup menyesuaikan diri benar-benar
dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa
untuk berpikir kritis.
4.
Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan
menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong
siswa merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan PBL, penulis
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang
digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks. Dengan menerapkan PBL,
siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi
kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai
ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih
percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru
melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi
yang memadai untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media
pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks audio visual yang juga harus
disajikan sesuai dengan rumusan KD.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL
dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan
sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan
pentingnya HOTS ajkan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep
akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat
diatasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik
dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan
kegiatan literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi
digitalnya.
BAB IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan
uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1.
Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan
praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
2.
Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik
dengan model pembelajaran problem based learning (PBL),
berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1.
Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2.
Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama
(tidak mudah lupa).
3.
Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
Suparmin,
Kurniawati, Sa’adah Nuraini. 2018. “Buku
Siswa Matematika Seri HOTS untuk SD/MI Kelas III”
2017. Surakarta.
Suparmin,
Kurniawati, Sa’adah Nuraini. 2018. “Buku
Guru Matematika Seri HOTS untuk SD/MI Kelas III”
2017. Surakarta.
20 Oktober 2019 dari risriyadi.blogspot.com/2019/08/
LAMPIRAN
Lampiran
1 : Foto-foto kegiatan
Lampiran
2 : RPP
Lampiran
3 : Bahan Ajar
Lampiran
4 : LKS
Lampiran
5 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan
uraian
Lampiran
6 : Soal, kunci, dan pedoman
penyekoran
Lampiran
7 : Lembar observasi proses
pembelajaran
Lampiran
8 : Kuesioner motivasasi belajar
siswa
Lampiran
1 : Foto-foto kegiatan
|
|
|
|
Lampiran 2
Format
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )
Satuan Pendidikan : SDN 3 Gunungsari
Mata Pelajaran : Tematik
(Tema/Sub Tema/PB
untuk SD) : Benda di sekitar kita/
Aneka benda di sekitarku/ Pembelajaran 1
Kelas/ Semester :
III/1
Materi Pokok : Pengukuran panjang, Menggali
informasi, dan pola irama lagu
Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
1.
Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
2.
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air.
3.
Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara
mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menunjukkan keterampilan
berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,sistematis, logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
B.
Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi
No
|
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
|
3.7
|
Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku
untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
|
1.
Menentukan satuan baku untuk
panjang, yang umumnya digunakan dalam kehidupan seharihari.
2.
Mengukur satuan baku untuk
panjang, yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari hari.
|
4.7
|
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan
antarsatuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
.
|
1.
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan satuan baku untuk panjang yang umumnya digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
|
C. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
1.
Melalui
model pembelajaran PBL Siswa Mampu Menentukan satuan
baku untuk panjang, yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Melalui
model pembelajaran PBL Siswa Mampu Mengukur satuan baku
untuk panjang, yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari hari.
3.
Melalui
model pembelajaran PBL Siswa Mampu Menyelesaikan
masalah yang berkaitan satuan baku untuk panjang yang umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
Menampilkan
pola irama melalui lagu.
D.
Materi Pembelajaran
Satuan baku
panjang
E.
Metode Pembelajaran
1.
Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab, penugasan, permainan/ games/ PBL
F.
Media Pembelajaran
a.
Video tentang” Benda di sekitarku” https://www.youtube.com/watch?v=GGQf8eL_FFo https://www.youtube.com/watch?v=CED2wM39Z3k
https://www.youtube.com/watch?v=iOOkE6tI9Oo
b.
Gambar benda-benda di sekitar kita
G.
Sumber belajar
a.
Buku Siswa Cetakan Ke-3 (Edisi
Revisi), Tema : Benda di Sekitarku,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2018.
b.
Buku Guru Cetakan Ke-3 (Edisi
Revisi), Tema : Benda di sekitarku,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2018.
c.
Buku” nama-nama benda di
sekitar kita”
d.
Youtube “benda-benda di sekitar
wujud dan bahan dasar" https://www.youtube.com/watch?v=GGQf8eL_FFo
e.
Lingkungan sekitar
H.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
TAHAP PEMBELAJARAN
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
A. Kegiatan
Pendahuluan
|
||
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)
|
1. Kelas dibuka dengan mengucapkan
salam “selamat pagi” dan “Om Swastyastu” (PPK)
(religius)
2. Guru menanyakan kabar siswa apakah
ada yang sakit. Sudah sarapan. Semoga semua dalam keadaan sehat dan ucapan
syukur diberikan kesehatan (PPK) (Religius)
3. Guru bertanya kepada siswa mengenai jumlah siswa yang hadir dan tidak
hadir
4. Guru bersama siswa berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran dipimpin
oleh salah satu siswa
5. Untuk mencairkan suasana, guru mengajak siswa dengan “tepuk semangat” dan ‘tepuk hebat’. (PPK) (integritas)
6. Guru bersama siswa mengulas
sekilas pembelajaran yang sudah dilaksanakan sebelumnya
7. Guru bersama siswa membaca bersama
nama-nama benda (literasi awal)
(bahasa)
8. Guru bertanya kepada siswa dan
siswa menulis satu nama benda yang ada pada bacaan (literasi awal) (bahasa)
9. Siswa menyimak penjelasan guru
tentang tujuan dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
10.
Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok tanpa membedakan teman (PPK) (Mandiri dan Nasionalis)
11.
Siswa menyimak arahan guru tentang pentingnya sikap syukur, santun,
percaya diri. (PPK) (religius)
12.
Siswa menyanyikan lagu wajib “garuda pancasila “ (PPK)
(nasionalis)
|
15 menit
|
Apersepsi
|
1.
Guru menanyakan kepada siswa:
ü Siapa yang bisa mengemukakan satu benda yang ada di sekitar kelas ?
ü Bagaimana ukuran benda tersebut?
2. Guru
menginformasikan kepada siswa, materi pembelajaran saat ini adalah “Pengukuran
panjang, menggali informasi dalam bentuk tulis,
|
5 menit
|
Motivasi
|
1.
Guru memberikan motivasi kepada
siswa “ anak –anak harus mendengarkan dan memperhatikan materi yang akan
dibahas, agar kalian bisa memahami sehingga bisa mendapatkan nilai yang
bagus”
|
5 menit
|
B.
Kegiatan Inti
|
||
Sintak Model Pembelajaran 1
1.
Pemberian rangsangan (stimulation)
|
1.
Siswa bersama teman kelompok memperhatikan gambar
benda-benda (youtube gambar benda di
sekitar kita) https://www.youtube.com/watch?v=GGQf8eL_FFo
(Pemberian rangsangan)(transfer
knowledge)
2. Siswa bersama teman
kelompok memperhatikan gambar benda yang dibagikan oleh guru (mengamati)
3. Siswa bertanya jawab
mengenai benda di sekitar dan ukurannya (menanya)
(Critical thinking)
|
20 Menit
|
2.
Pernyataan/ identifikasi masalah (problem statement)
|
4.Guru memberikan tugas siswa dalam menentukan satuan pengukuran baku dan
mengukur benda-benda yang ditentukan, dan perubahan wujud benda yang diukur (collaboration)
5.Siswa bersama teman kelompok mngidentifikasi satuan pengukuran baku,
dan menyepakati satuan yang digunakan untuk mengukur (mengidentifikasi masalah)
|
20 Menit
|
3. Pengumpulan data (data collection)
|
6.Siswa bersama teman kelompok melakukan pengukuran benda-benda yang
telah ditentukan, dan menggali informasi mengenai perubahan wujud benda yang
diukur (Mengumpulkan
informasi)(pengumpulan data)(Mencoba)
7. Siswa bersama teman kelompok menulis hasil pengukuran dan informasi
mengenai perubahan wujud benda yang diukur pada daftar tabel pengukuran yang sudah dibagikan oleh guru
|
20 Menit
|
4. Pembuktian (verification)
|
1. Siswa tiap kelompok
mengambil nama-nama benda (kartu nama benda)
2. Siswa bersama teman kelompok
melakukan games pasang kartu, memasangkan kartu nama benda yang berasal dari
jenis bahan yang sama dalam wujud yang berbeda pada papan tabel yang
disediakan (kayu, plastik dan besi)(Creativity
and inovation)
3. Siswa mengukur benda
secara acak dengan alat ukur yang berbeda(buku, meja, lidi, penghapus, dll)
(penggaris, meteran)
4. Tiap kelompok
menentukan hasil pengukuran secara umum mengenai benda-benda dan wujud benda
berdasarkan benda asalnya (Mengolah
informasi)(pengolahan data)
|
35 menit
|
5. Menarik
kesimpulan/ generalisasi (generalization)
|
1. Siswa merangkum hasil
pengukuran dan informasi mengenai benda di sekitar
2. Siswa tiap kelompok
secara bergantian ke depan kelas menyampaikan diskusi kelompok (Mengkomunikasikan) (Communication)
3. Siswa menonton video
lagu tentang benda “teka-teki” “Peramah dan sopan”
4. Siswa mengerjakan
lembar kerja siswa
5. Siswa mengumpulkan
lembar kerja yang sudah diselesaikan
|
40 menit
|
C.
Kegiatan Penutup
|
||
|
1.
Siswa mengulang kembali mengenai pengukuran panjang,
informasi mengenai perubahan wujud benda
2.
Siswa bersama guru melakukan refleksi :
b.
Materi apa saja yang telah dipahami?
c.
Materi apa saja yang belum
dipahami?
d.
Adakah hal-hal yang ingin diketahui oleh siswa lebih
lanjut?
e.
Bagaimana perasaan selama pembelajaran berlangsung?
f.
Materi apa yang paling sulit
atau mudah?
g.
Pada bagian mana yang paling
menyenangkan?
3.
Siswa menyimak penguatan materi yang disampaikan guru.
4.
Siswa menyimak kembali arahan guru akan hidup rukun
3.
Bersama siswa, guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
Termasuk menekankan sikap syukur, santun, dan percaya diri.
5.
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah
6.
Bersama-sama menyanyikan lagu daerah “putri cening ayu” https://www.youtube.com/watch?v=uggHDHE96Q0
7.
Kegiatan diakhiri dengan merapikan pakaian, peralatan belajar, kebersihan
kelas, yel-yel kelas dan doa bersama
|
15 menit
|
I.
Penilaian
a.
Teknik Penilaian
1)
Sikap
a.
Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
No
|
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Butir
Instrumen
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1
|
Observasi
|
Jurnal
|
Terlampir
|
Saat pembelajaran berlangsung
|
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran
(assessment
for and of learning)
|
Lembar
Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual
No.
|
Nama
|
Bersyukur
|
Berdoa
|
Skor
|
Nilai
|
Deskripsi
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
|
||||||||||||
|
||||||||||||
|
||||||||||||
|
||||||||||||
|
Petunjuk
: Guru memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai karakter
yang muncul dari siswa.
Catatan :
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Catatan :
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk
kriteria penskoran
Sikap
|
Deskriptor
|
Keterangan
|
Bersyukur
|
1. Mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam
semesta
2. Menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman
3. Tidak mengeluh
4. Selalu merasa gembira dalam segala hal
|
1. Skor 1 jika 1 indikator yang muncul
2. Skor 2 jika 2 indikator yang muncul
3. Skor 3 jika 3 indikator yang muncul
4. Skor 4 jika 4 indikator yang muncul
|
Berdoa sebelumdan sesudah melakukan kegiatan
|
1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
2. Berdoa sebelum dan sesudah makan
3. Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan
4. Mengingatkan teman untuk selalu berdoa
|
1. Skor 1 jika 1 indikator yang muncul
2. Skor 2 jika 2 indikator yang muncul
3. Skor 3 jika 3 indikator yang muncul
4. Skor 4 jika 4 indikator yang muncul
|
Nilai = Jumlah
Skor X100
Skor
Maksimal
b.
Penilaian Kompetensi Sikap Sosial
No
|
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Butir
Instrumen
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1
|
Observasi
|
Jurnal
|
Terlampir
|
Saat pembelajaran berlangsung
|
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)
|
Lembar
Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial
Petunjuk : Guru memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai karakter yang muncul dari siswa.
Petunjuk : Guru memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai karakter yang muncul dari siswa.
No.
|
Nama
|
Disiplin
|
Tanggung
Jawab |
Skor
|
Nilai
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
|
|||||||||||
|
|||||||||||
|
|||||||||||
|
|||||||||||
|
Catatan
:
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk kriteria penskoran :
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk kriteria penskoran :
Sikap
|
Deskriptor
|
Keterangan
|
Disiplin
|
1. Hadir di sekolah tepat waktu
2. 2Mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar pada
tempatnya
4. Tertib dalam melaksanakan tugas
|
1. Skor 1 jika 1 indikator yang muncul
2. Skor 2 jika 2 indikator yang muncul
3. Skor 3 jika 3 indikator yang muncul
4. Skor 4 jika 4 indikator yang muncul
|
Tanggung Jawab
|
1. Melaksanakan tugas yang diberikan
2. Melaksanakan peraturan sekolah dengan baik
3. Mengakui kesalahan dna tidak melempar kesalahan kepada
teman
4. Menyelesaikan tugas yang diberikan
|
1. Skor 1 jika 1 indikator yang muncul
2. Skor 2 jika 2 indikator yang muncul
3. Skor 3 jika 3 indikator yang muncul
4. Skor 4 jika 4 indikator yang muncul
|
Nilai = Jumlah
Skor X100
Skor Maksimal
2)
Keterampilan
No
|
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Butir
Instrumen
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1
|
Praktik/ unjuk kerja
|
Tugas
(keterampilan)
|
Terlampir
|
Saat
pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai
|
Penilaian
untuk, sebagai, dan/atau pencapaian
|
No
|
Kriteria
|
Baik Sekali 4
|
Baik 3
|
Cukup 2
|
Perlu Bimbi- ngan 1
|
1.
|
Kemampuan siswa
dalam melakukan pengukuran panjang
|
siswa mengukur
tiga atau lebih benda
|
siswa mengukur
dua benda
|
siswa mengukur
satu benda
|
siswa belum
mampu mengukur benda
|
2
|
Kemampuan siswa
menulis hasil informasi konsep perubahan wujud benda
|
Siswa mampu menulis
empat atau lebih konsep perubahan wujud benda
|
Siswa mampu menulis
2-3 konsep perubahan wujud benda
|
Siswa mampu menulis
1-2 konsep perubahan wujud benda
|
Siswa belum mampu
menulis konsep perubahan wujud benda
|
3.
|
Kemampuan
menjalankan peraturan pada permainan
|
Siswa mampu
melakukan permainan sesuai dengan instruksi tanpa pengarahan ulang
|
Siswa mampu
melakukan permainan sesuai aturan tetapi dengan 1 kali arahan ulang
|
Siswa mampu
melakukan permainan sesuai aturan, tetapi dengan lebih dari 1 kali arahan
ulang
|
Siswa belum
mampu melakukan permainan sesuai dengan aturan
|
4.
|
Kemampuan siswa
bernyanyi sebagai pola irama (panjang pendeknya bunyi) sederhana melalui lagu
|
Siswa bernyanyi
sebagai pola irama sederhana melalui lagu dengan sangat baik
|
Siswa bernyanyi
sebagai pola irama sederhana melalui lagu dengan baik
|
Siswa bernyanyi
sebagai pola irama sederhana melalui lagu cukup baik
|
Siswa belum
mampu bernyanyi sebagai pola irama sederhana melalui lagu
|
Nilai = Jumlah
Skor X100
Skor Maksimal
3)Pengetahuan
No
|
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Butir
Instrumen
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1
|
Tulis
|
Pertanyaan
(tulis) dengan
jawaban terbuka mengenai pengukuran
|
Terlampir
|
Saat pembelajaranberlangsung
|
Penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning)
|
2
|
Penugasan
|
Tabel daftar nama benda yang diukur dan perubahan
wujud benda
|
Terlampir
|
Saat pembelajaran berlangsung
|
Penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) dan sebagai pembelajaran
(assessment as learning)
|
3
|
Tertulis
|
Pertanyaan
dan/atau tugas tertulis berbentuk uraian
|
Terlampir
|
Setelah pembelajaranusai
|
Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of
learning)
|
No
|
Kriteria
|
Baik Sekali 4
|
Baik 3
|
Cukup 2
|
Perlu Bimbi- ngan 1
|
1
|
Mampu mengukur benda
dengan satuan yang sudah ditentukan
|
Siswa mampu mengukur lebih dari tiga benda
|
Siswa mampu mengukur dua benda
|
Siswa mampu mengukur satu benda
|
Siswa belum mampu mengukur benda
|
2
|
Mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda
|
Siswa mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda (lebih dari
tiga benda)
|
Mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda (dua-tiga benda)
|
Mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda (satu benda)
|
Siswa belum mampu menulis informasi konsep perubahan wujud benda
|
3
|
Menjawab pertanyaan
|
Siswa mampu menjawab empat pertanyaan
|
Siswa mampu menjawab tiga pertanyaan
|
Siswa mampu menjawab dua pertanyaan
|
Siswa hanya mampu menjawab satu pertanyaan
|
Nilai = Jumlah
Skor X100
Skor
Maksimal
J. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
A.
Remedial
v Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum
tuntas mengenai pengukuran panjang, informasi konsep pengukuran panjang,
perubahan wujud benda dan pola irama pada lagu
v Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
v Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali
tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk
tugas tanpa tes tertulis kembali.
v Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
§ pembelajaran ulang
§ bimbingan perorangan
§ belajar kelompok
§ pemanfaatan tutor sebaya
v Soal untuk remidial
§ terlampir
B.
Pengayaan
v Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Ø Siswa yang mencapai nilai
diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan yaitu pengukuran
benda dengan alat ukur yang lain, menggali informasi lebih banyak lagi tentang
konsep pengukuran panjang, perubahan wujud benda di sekitar dan pola irama lagu
Ø Siswa yang mencapai nilai
diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
v Soal untuk pengayaan
§
Terlampir
Mengetahui,
Kepala SD 3 Gunungsari
I Ketut Yastika, S.Pd
Nip. 19621231
198201 1 099
|
Gunungsari,...............................2019
Guru Kelas III
Putu Ordiefrida, S.Pd
|
Lampiran 3
K. Bahan Ajar
Lampiran
5 : Kisi-kisi soal Pilhan ganda dan uraian
Soal 1
Dalam kejuaraan marathon, usia 8-9 tahun jaraknya 1000 m, sedangkan
untuk usia 10-11 tahun jaraknya 20 hm, dan untuk usia 12 tahun ke atas jaraknya
3 km. Berapa km jarak kejuaraan lari keseluruhan?
2.
Ayla
memiliki tanaman hias setinggi 14 dm, pada saat merapikan tanaman, ayla
memotong bagian atas tanaman sepanjang 24 cm. Beberapa hari kemudian panjang
tanaman ayla bertambah 20 mm. Berapa cm tinggi tanaman hias ayla sekarang?
3.
Perhatikan
gambar di atas!
a.
Tulislah
asal dari wujud benda di atas!
b.
Tulis wujud
benda yang terbuat dari kayu!
2.
4.
Perhatikan gambar berikut!
Produk yang dihasilkan dari kayu
merupakan konsep perubahan wujud benda berdasarkan….
a.
Warna
b.
Bentuk
c.
Jenis
Lampiran
6 : Soal, kunci, dan pedoman
penyekoran
1.
Ali membeli
kain biru sepanjang 300 cm, ia membeli kain biru sepanjang 400 cm, berapa m
kain yang dibeli ali?
2.
350-300
hm-3000m=…..km
Pengayaan
1
Meteran adalah alat
untuk mengukur ....
a.
Berat
b.
Panjang
c.
Waktu
d.
Volume
2.
Alat untuk mengukur
benda yang cukup panjang seperti panjang halaman rumah, panjang sawah, panjang
kelas dan panjang rumah adalah ....
a.
Meteran pita
b.
Meteran rol
c.
Meteran saku
d.
Penggaris
3.
Berikut ini yang tidak
termasuk alat pengukur berat adalah ....
a.
Timbangan beras
b.
Timbangan badan
c.
Neraca
d.
Mistar
4.
Alat untuk mengukur
waktu contohnya adalah ....
a.
Penggaris
b.
Mistar
c.
Timbangan
d.
Jam
5.
Sinta memiliki buku
tulis. Ia ingin mengukur panjangnya. Maka sebaiknya ia menggunakan alat ukur
berupa ....
a.
Jam
b.
Penggaris
c.
Meteran
d.
Timbangan
Lampiran
7 : Lembar observasi proses
pembelajaran
No
|
Nama Siswa
|
Jujur
|
Disiplin
|
Tanggung Jawab
|
Santun
|
Peduli
|
Percaya Diri
|
||||||
T
|
BT
|
T
|
BT
|
T
|
BT
|
T
|
BT
|
T
|
BT
|
T
|
BT
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran
8 : Kuesioner motivasasi belajar siswa
ANGKET MOTIVASI SISWA
TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA
Mata Pelajaran : Matematika
Hari, Tanggal : ……………..
|
Kelas/Semester : …………………
Kode Siswa : …………………
|
Petunjuk Pengisian Angket
Angket terdiri atas 36 pernyataan. Pertimbangkan
baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan pelajaran matematika,
berikan jawaban yang benar-benar sesuai dengan pilihanmu.
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai
jawabanmu.
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
R = Ragu-ragu
|
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
|
NO.
|
PERNYATAAN
|
JAWABAN
|
||||
STS
|
TS
|
R
|
S
|
SS
|
||
1
|
Pertama kali saya melihat
pembelajaran matematika, saya percaya bahwa pembelajaran ini akan mudah bagi
saya.
|
|
|
|
|
|
2
|
Pada awal pembelajaran ada
sesuatu yang menarik bagi saya.
|
|
|
|
|
|
3
|
Materi pembelajaran
matematika lebih sulit dipahami dari yang saya bayangkan.
|
|
|
|
|
|
4
|
Setelah membaca pendahuluan,
saya mengetahui apa yang harus saya pelajari dari pembelajaran matematika.
|
|
|
|
|
|
5
|
Setelah menyelesaikan
tugas-tugas matematika yang diberikan guru, saya merasa puas dengan nilai
yang saya capai.
|
|
|
|
|
|
6
|
Hubungan antara materi
pembelajaran matematika dengan kehidupan nyata terlihat jelas bagi saya.
|
|
|
|
|
|
7
|
Halaman-halaman buku yang
begitu banyak memuat informasi membuat saya sukar untuk mengambil ide-ide
penting dan mengingatnya.
|
|
|
|
|
|
8
|
Materi pembelajaran
matematika sangat menarik perhatian.
|
|
|
|
|
|
9
|
Terdapat cerita, gambar, dan
contoh yang menunjukkan kepada saya bagaimana manfaat materi pembelajaran
matematika.
|
|
|
|
|
|
10
|
Menyelesaikan pembelajaran
matematika dan mendapatkan nilai bagus adalah sangat penting bagi saya.
|
|
|
|
|
|
11
|
Kualitas tulisan pada
buku-buku matematika membuat saya sangat tertarik.
|
|
|
|
|
|
12
|
Pembelajaran matematika
sangat abstrak sehingga sulit bagi saya untuk fokus kepada pelajaran.
|
|
|
|
|
|
13
|
Selagi saya menekuni
pelajaran matematika, saya percaya bahwa saya dapat mempelajari isinya.
|
|
|
|
|
|
14
|
Saya sangat senang pada
pembelajaran matematika sehingga saya ingin mengetahui lebih lanjut pokok
bahasannya.
|
|
|
|
|
|
15
|
Halaman-halaman buku
pelajaran matematika tidak menarik bagi saya
|
|
|
|
|
|
16
|
Isi pembelajaran matematika
sangat sesuai dengan minat saya
|
|
|
|
|
|
17
|
Cara penyusunan informasi
pada halaman-halaman buku membuat saya menyukai matematika.
|
|
|
|
|
|
18
|
Terdapat penjelasan dan
contoh-contoh bagaimana manusia menggunakan pengetahuan yang ada dalam
pembelajaran matematika.
|
|
|
|
|
|
19
|
Tugas-tugas latihan yang
diberikan terlalu sulit.
|
|
|
|
|
|
20
|
Ada hal-hal yang merangsang
rasa ingin tahu saya dalam pembelajaran matematika.
|
|
|
|
|
|
21
|
Saya benar-benar senang
mempelajari matematika.
|
|
|
|
|
|
22
|
Pengulangan-pengulangan pada
pembelajaran matematika terkadang membuat saya bosan.
|
|
|
|
|
|
23
|
Isi dan tampilan buku
matematika memberi kesan bahwa matematika memberikan manfaat untuk
dipelajari.
|
|
|
|
|
|
24
|
Saya telah mempelajari
sesuatu yang sangat menarik dalam matematika dan tak terduga sebelumnya.
|
|
|
|
|
|
25
|
Setelah mempelajari
matematika beberapa saat, saya yakin bahwa saya akan lulus dalam tes.
|
|
|
|
|
|
26
|
Pembelajaran matematika
tidak sesuai dengan kebutuhan saya sebab sebagian besar isinya tidak saya
ketahui.
|
|
|
|
|
|
27
|
Kalimat umpan balik setelah
latihan soal-soal membuat saya merasa mendapat penghargaan atas usaha saya.
|
|
|
|
|
|
28
|
Keanekaragaman bacaan,
tugas, ilustrasi dan lain-lain yang terdapat dalam buku matematika memukau
perhatian saya pada matematika.
|
|
|
|
|
|
29
|
Gaya tulisan pada buku
matematika membosankan.
|
|
|
|
|
|
30
|
Saya dapat menghubungkan isi
pembelajaran matematika dengan sesuatu yang telah saya lihat, saya lakukan,
atau saya pikirkan di dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
|
|
|
|
31
|
Pada setiap halaman buku
matematika terdapat banyak kata yang sangat mengganggu.
|
|
|
|
|
|
32
|
Saya merasa senang dan
bahagia karena telah menyelesaikan pembelajaran matematika dengan baik.
|
|
|
|
|
|
33
|
Isi pembelajaran matematika
akan sangat bermanfaat bagi saya.
|
|
|
|
|
|
34
|
Sedikitpun saya tidak
memahami materi pembelajaran matematika.
|
|
|
|
|
|
35
|
Pengaturan materi yang baik
membuat saya percaya diri bahwa saya akan dapat mempelajarinya.
|
|
|
|
|
|
36
|
Sangat menyenangkan bila
mempelajari matematika yang dirancang dengan baik dan menarik.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Penyusunan
Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil
kerja atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan
literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.